SEKS mengacu pada jenis kelamin
yakni perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki yaitu perbedaan antara tubuh perempuan dan
laki-laki. Oleh karena itu kalau kita berbicara tentang perbedaan jenis
kelamin, kita berbicara tentang manusia yang berjenis laki-laki dan manusia
yang berjenis kelamin perempuan.
Laki-Laki adalah manusia yang
memiliki penis, dan memproduksi sperma. Sedangkan Perempuan memiliki alat reproduksi seperti rahim, dan saluran untuk
melahirkan, memproduksi telur, memiliki alat vagina dan mempunyai alat
menyusui. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada jenis kelamin perempuan
dan laki-laki selamanya.Artinya, secara biologis alat-alat tersebut tidak bisa
tidak bisa dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada lelaki dan perempuan.
Secara permanen tidak pernah berubah dan merupakan ketentuan biologi atau
sering dikatakan sebagai ketentuan Tuhan atau kodrat.
GENDER merupakan suatu sifat
yang melekat pada kaum lelaki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial
maupun kultural. Misalnya perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik,
emosional, keibuan. Sementara lelaki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa.
Ada beberapa
karakter dari sifat-sifat tersebut yang dapat dipertukarkan, yaitu : Lelaki yang emosional, lemah lembut,
keibuan, sementara juga ada perempuan yang kuat, rasional dan perkasa.
Perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempatketempat lain. Misalnya saja zaman
dahulu di suatu suku tertentu perempuan lebih kuat dari laki-laki, tetapi pada
jaman yang lain ditempat yang berbeda lelaki yang lebih kuat.
Dari kelas ke kelas
masyarakat yang lain juga berbeda. Padaperempuan kelas bawah dipedesaan pada
suku-suku tertentu lebihkuatdibandingkan kaum lelaki.
PERAN GENDERadalah perilaku yang dipelajari di
dalam suatu masyarakat/komunitas yang dikondisikan bahwa kegiatan, tugas-tugas
atau tanggung jawab patut diterima baik oleh laki-laki maupun perempuan. Peran
gender dapat berubah, dan dipengaruhi oleh umur, kelas, ras, etnik, agama dan
lingkungan geografi, ekonomi dan politik. Baik perempuan maupun laki-laki
memiliki peran ganda di dalam masyarakat. Perempuan kerap mempunyai peran dalam
mengatur reproduksi, produksi dan kemasyarakatan. Laki-laki lebih terfokus pada
produksi dan politik kemasyarakatan.
Perbedaan jenis
kelamin melahirkan perbedaan-perbedaan gender termasuk perbedaan peran,
sehingga muncul istilah peran kodrati, yaitu peran yang diberikan oleh Tuhan,
seperti, haid, hamil, melahirkan, menyusui dan peran gender. Peran gender
seringkali diyakini seakan-akan juga merupakan peran kodrati yang diberikan
oleh Tuhan, padahal sebenarnya peran gender diyakini sebagai ketentuan sosial.