Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda
antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan lambat, tergantung
pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor di antaranya :
FAKTOR GENETIK/ INTERNAL
Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada
anaknya.
Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat
menentukan beberapa karkteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna
mata, pertumbuhan fisik, dan beberapa
keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen.
FAKTOR LINGKUNGAN/ EKSTERNAL
Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari
mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau
tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan
genetiknya.FAKTOR STATUS SOSIAL EKONOMI
Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak
yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung
lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan
dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.
FAKTOR NUTRISI
Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan
proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat
gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila
kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat
terhambat.
FAKTOR KESEHATAN
Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada
anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat
mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan
terjadi perlambatan.
Tumbuh Kembang merupakan salah satu proses yang dapat menimbulkan
resiko. Resiko dapat mempengaruhi diri orang tersebut yang pada akhirnya
terjadi perilaku-perilaku yang negatif.
Berbagai resiko yang paling sering terjadi adalah :
·
Rasa Rendah Diri berlebih karena
adanya perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu :
Kecantikan, Kekayaan, Kepandaian, dll.
·
Kesulitan Penyesuaian Diri
terhadap nilai dan pergaulan diantara sebaya, keluarga dan masyarakat umum, karena
ketidakmengertian atau perbedaan keyakinan.
Kedua resiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang
normal, yang terbanyak ialah melarikan diri. Dalam hal ini, menuju dua
arah, yaitu:
·
Mengundurkan diri, mengurung diri,
mudah tersinggung, benci lingkungan dll.
·
Menentang lingkungan dengan
berperilaku berlebihan : merokok, minum miras, obat, dll.