Materi Kesehatan Reproduksi Remaja - Tumbuh Kembang

0 comments
Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor di antaranya :
FAKTOR GENETIK/ INTERNAL
Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya.
Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karkteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,  pertumbuhan fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen.

FAKTOR LINGKUNGAN/ EKSTERNAL
Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya.FAKTOR STATUS SOSIAL EKONOMI
Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.

FAKTOR NUTRISI
Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.



FAKTOR KESEHATAN
Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.

Tumbuh Kembang merupakan salah satu proses yang dapat menimbulkan resiko. Resiko dapat mempengaruhi diri orang tersebut yang pada akhirnya terjadi perilaku-perilaku yang negatif.

Berbagai resiko yang paling sering terjadi adalah :
·         Rasa Rendah Diri berlebih karena adanya perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman       sebaya dalam hal-hal tertentu : Kecantikan, Kekayaan, Kepandaian, dll.
·         Kesulitan Penyesuaian Diri terhadap nilai dan pergaulan diantara sebaya, keluarga dan       masyarakat umum, karena ketidakmengertian atau perbedaan keyakinan.

Kedua resiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang normal, yang terbanyak ialah melarikan diri. Dalam hal ini, menuju dua arah,  yaitu:
·         Mengundurkan diri, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan dll.
·         Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan : merokok, minum miras, obat, dll. 

Leave a Reply