NAPZA FAVORIT NARAPIDANA

0 comments
Maraknya bisnis Narkoba yang dilakukan oleh para bandar dibalik jeruji besi tak ayal disebabkan karena permintaan (demand) akan Narkoba yang cukup besar. Sejauh ini pemerintah melalui penegak hukumnya telah melakukan berbagai upaya dalam memberantas peredaran  dan penyalahgunaan Narkoba di lapas, namun ini dianggap kurang optimal. 

Mudahnya akses narapidana untuk mendapatkan narkoba menjadikan tingginya tingkat penyalahgunaan Narkoba, bahkan beberapa jenis narkoba menjadi favorit untuk digunakan karena mudahnya mendapatkan jenis narkoba tersebut. 

Persentase jenis Napza yang paling sering digunakan responden dalam 1 tahun terakhir adalah Subutex (55%) yang merupakan nama dagang dari buprenofrin. Umumnya Subutex digunakan secara sublingual atau diresapkan dibawah lidah, dan sering diresepkan oleh dokter sebagai substitusi penggunaan Napza suntik yang berisiko terhadap penularan HIV dan HCV. Jenis Napza yang sering digunakan dalam 1 tahun terakhir  berikutnya adalah Heroin atau putaw (39%), yang sering digunakan dengan cara dihirup atau di suntikan.

Napza yang paling sering disuntikan dalam 1 tahun terahir oleh responden yang pernah menyuntikan Napza adalah Diazepam (44%) atau lebih dikenal sebagai valium, dimana efek samping yang ditimbulkan mirip dengan heroin tetapi harga jualnya jauh lebih murah. Sedangkan yang paling sering disuntikan di Lapas Narkotika yang mereka tempati saat penelitian dilakukan adalah Heroin (67%).

Tabel : Persentase Jenis Napza Yang Pernah Digunakan dan Disuntikan Responden

Jenis Napza
Digunakan 1 Thn Terakhir (n=505)
Disuntikan 1 Thn Terakhir (n=82)
Disuntikan di LP sekarang (n=15)
Heroin
39
44
67
Diazepam
10
40
0
Shabu-shabu
2
1
7
Subutex
55
21
0
Metadon
0.4
1
7
Kokain
3
5
0
Lainnya
1
1
13

Leave a Reply