PERILAKU BERISIKO NARAPIDANA

0 comments
Perilaku Berisiko adalah setiap perilaku atau tindakan yang meningkatkan kemungkinan seseorang tertular atau menularkan penyakit, seperti HIV. Beberapa contoh perilaku berisiko dalam konteks HIV termasuk melakukan hubungan seks tanpa kondom, terutama dengan banyak pasangan, dan menyuntikkan obat-obatan dengan peralatan yang terkontaminasi. 

Lembaga pemasyarakatan (Lapas) termasuk salah satu tempat yang di lirik untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Pasalnya penularan HIV melalui jarum suntik narkoba dan seks yang tidak aman seperti yang sudah di jelaskan pada tulisan sebelumnya, penghuni lapas juga masih melakukan praktek berisiko penularan HIV lainnya seperti pembuatan dan pelenyapan tato, tindik, dan memasang aksesoris kelamin yang dilakukan di kalangan warga binaan selama masa pembinaan.

Gambar : Distribusi  Responden Menurut Perilaku Berisiko Lainnya (n=785)


Oleh karena itu di perlukan keseriusan lembaga pemasyarakatan dalam menangani perilaku berisiko ini. Hal ini digunakan sebagai pencegahan dan penanggulangan HIV yang sangat perlu bagi penghuni lapas, khususnya bagi penghuni yang terkait kasus narkoba yang berisiko penularan HIV seperti penggunaan narkoba dengan jarum suntik dan perilaku berisiko lainnya oleh penghuni lapas.

Leave a Reply