Iklan rokok di televisi yang menampilkan citra keren akan mempengaruhi keinginan remaja untuk merokok Dari hasil survey yang dilakukan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) menunjukan lebih dari 90% responden mengaku
melihat iklan rokok di televisi, sedangkan media iklan rokok lainnya yang sering
dilihat oleh responden adalah Spanduk (50%), dan iklan yang ditempel di
warung/toko (38%), sedangkan yang terendah adalah iklan rokok diRadio (5%)
sebagaimana dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar . Distribusi Media dan Lokasi Iklan Rokok
Responden perempuan sedikit lebih
banyak terpapar iklan rokok melalui media televisi, spanduk, toko/warung,
koran/majalah dan internet dibanding responden laki-laki.
Tabel . Distribusi Media dan Lokasi Iklan Rokok
Menurut Lokasi Survei
Distribusi
paparan iklan rokok pada siswa SLTP melalui televisi menurut kota tempat survei
dilakukan berkisar antara 85% (Mataram) hingga 97% (Bandung), sedangkan melalui
iklan di tempelkan di toko/warung antara 1%-64%, spanduk/poster/billboard
antara 41%-63%, koran/majalah antara
16%-29%, konser musik antara 5%-22%, sponsor acara olahraga antara 3%-8% dan
radio antara 3%-8%. Beberapa paparan media seperti konser musik, spanduk, iklan
di toko/warung berbeda sangat signifikan secara statistik diantara kota yang di
survei. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendapatkan penyebab
pasti perbedaan-perbedaan tersebut di kota-kota yang di survei.
SUMBER : Hasil Survei KPAI