Hepatitis adalah peradangan hati
yang disebabkan oleh virus, infeksi, bahan kimia dan penyakit lain sampai
dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional.
Virus hepatitis
juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi
penyakit hepatitis akibat virus bisa akut (hepatitis A) dapat pula hepatitis
kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati (hepatitis
B dan C).
GEJALA HEPATITIS :
·
Kurang gairah, badan lemas dan
mudah capek
·
Hilang nafsu makan
·
Berat badan turun
·
Mual dan sakit perut
·
Demam
·
Warna kuning pada kulit, mata dan
air seni.
JENIS-JENIS
HEPATITIS
1.
Hepatitis A (Hep A)
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala,
sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam,
diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang
sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal
terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis
A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Penularan Hepatitis
A :
Virus Hep A ditularkan melalui TINJA orang yang terinfeksi Hep A dan
masuk ke dalam mulut orang lain. Bisa terjadi karena:
·
Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan,
air, rokok maupun makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja yang
mengandung virus Hep A.
·
Menggunakan peralatan makan dan
minum yang telah digunakan oleh orang yang terinfeksi Hep A tanpa dicuci bersih
lebih dahulu.
·
Seks oral pada anus orang yang
terinfeksi Hep A.
·
Kebersihan pribadi dan lingkungan
tidak dijaga dengan baik.
PencegahanHepatitis
A :
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4
minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan
suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal,
termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Berikut cara pencegahan Hep A :
·
Cuci tangan dengan air hangat dan
sabun hingga bersih setelah buang air kecil/besar sebelum makan ataupun sebelum
menyediakan makanan.
·
Cuci sayuran dan buah sebelum
langsung dimakan.
·
Cuci peralatan makan dan minum
sebelum dipakai.
·
Hindari melakukan seks oral pada
dubur/anus.
·
Lakukan vaksinasi Hep A.
2.
Hepatitis B dan C (Hep B
dan Hep C)
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual,
muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui
jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan
manusia. Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta
imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14
hari setelah paparan.
Penularan Hepatitis
B dan C :
Penularan hepatitis B dan C melalui kontak darah, sperma dan cairan
vagina dari orang yang terinfeksi Hep B dan atau C:
·
Berbagi perlengkapan suntik untuk
menggunakan narkoba.
·
Perlengkapan tattoo yang tidak steril.
·
Hubungan Seks tanpa kondom.
·
Bayi yang lahir dari ibu yang
sudah terinfeksi Hep B dan atau Hep C.
PencegahanHepatitis
B dan C :
·
Waspada terhdap darah ketika
menyuntik atau disuntuik oleh orang lain.
·
Jangan berbagi sikat gigi dan alat
cukur.
·
Jika ingin tattoo, lakukan dengan prosedur
sterilisasi yang layak.
·
Tidak melakukan hunbungan seks
tanpa kondom.
·
Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini
belum ada vaksin untuk mencegah penularan Hep C.
3.
Hepatitis D (Hep D)
Hepatitis D Virus (HDV) atau virus delta adalah virus yang unik, yang
tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B.
Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala
penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan
(ko-infeksi) atau amat progresif.
4.
Hepatitis E (Hep E)
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan
dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri (self-limited), keculai bila
terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan
melalui air yang terkontaminasi feces.
5.
Hepatitis F (Hep F)
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum
sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
6.
Hepatitis G (Hep G)
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan
hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis
kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.

