Baru kali ini mengamati betapa uniknya mekanisme masuk ke kompleks kantor Sekretariat Wakil Presiden bagi tamu yang membawa kendaraan. Padahal hampir setiap hari dalam 3 bulan terakhir ini keluar masuk kompleks perkantoran tersebut, walaupun hanya sebagai pengunjung yang berjalan kaki...
Gerbang utama Kantor Setwapres yang terletak di jalan Kebon Sirih memiliki 2 pos keaman...an, pos disisi kanan di lengkapi dengan metal detector dan alat x-ray untuk semua pengunjung yang berjalan kaki beserta barang bawaannya (walaupun berkali-kali lewat dan alarm metal detector selalu berbunyi karena mengantongi HP dan menggunakan sepatu safety dengan ujung logam, saya belum pernah ditahan/ditanya. Jadi sepertinya hanya sekedar prosedur dan formalitas saja).
Sedangkan pos disebelah kiri untuk jalan keluar (kendaraan dan pejalan kaki) dan mengendalikan turun naiknya palang pintu masuk dan keluar.
Prosedur bagi pengunjung kompleks kantor Setwapres yang membawa kendaraan, dari hasil pengamatan yang dilakukan siang ini terhadap 4 mobil dan 1 sepeda motor pengunjung adalah:
- Kendaraan harus dihentikan didepan palang pintu masuk, dan semua penumpangnya harus turun dari kendaraannya tanpa kecuali, kemudian masuk ke pos keamanan disisi kanan untuk melewati metal detector
- Setelah itu, pengunjung harus lewat pintu keluar pos sisi kanan yang sedikit memutar dan kembali masuk kedalam kendaraannya.
- Pos sisi kiri kemudian akan membuka palang pintu masuk yang semi-otomatis itu dan kendaraan beserta penumpangnya bisa melenggang masuk tanpa ada pemeriksaan apapun terhadap kendaraan. Sehingga dapat dipastikan apapun yang pengunjung bawa didalam kendaraannya bisa masuk dengan leluasa.
Jadi tak habis pikir …. Lantas untuk apa ya alat metal detector dan x-ray yang tidak murah itu?
Sepertinya memang hanya untuk formalitas saja, padahal formalitas tanpa arti sering kali membuat orang merasa tidak nyaman dan malah menghambat tujuan dari pekerjaan yang sebenarnya……
Gerbang utama Kantor Setwapres yang terletak di jalan Kebon Sirih memiliki 2 pos keaman...an, pos disisi kanan di lengkapi dengan metal detector dan alat x-ray untuk semua pengunjung yang berjalan kaki beserta barang bawaannya (walaupun berkali-kali lewat dan alarm metal detector selalu berbunyi karena mengantongi HP dan menggunakan sepatu safety dengan ujung logam, saya belum pernah ditahan/ditanya. Jadi sepertinya hanya sekedar prosedur dan formalitas saja).
Sedangkan pos disebelah kiri untuk jalan keluar (kendaraan dan pejalan kaki) dan mengendalikan turun naiknya palang pintu masuk dan keluar.
Prosedur bagi pengunjung kompleks kantor Setwapres yang membawa kendaraan, dari hasil pengamatan yang dilakukan siang ini terhadap 4 mobil dan 1 sepeda motor pengunjung adalah:
- Kendaraan harus dihentikan didepan palang pintu masuk, dan semua penumpangnya harus turun dari kendaraannya tanpa kecuali, kemudian masuk ke pos keamanan disisi kanan untuk melewati metal detector
- Setelah itu, pengunjung harus lewat pintu keluar pos sisi kanan yang sedikit memutar dan kembali masuk kedalam kendaraannya.
- Pos sisi kiri kemudian akan membuka palang pintu masuk yang semi-otomatis itu dan kendaraan beserta penumpangnya bisa melenggang masuk tanpa ada pemeriksaan apapun terhadap kendaraan. Sehingga dapat dipastikan apapun yang pengunjung bawa didalam kendaraannya bisa masuk dengan leluasa.
Jadi tak habis pikir …. Lantas untuk apa ya alat metal detector dan x-ray yang tidak murah itu?
Sepertinya memang hanya untuk formalitas saja, padahal formalitas tanpa arti sering kali membuat orang merasa tidak nyaman dan malah menghambat tujuan dari pekerjaan yang sebenarnya……