Tingginya tingkat penularan HIV dan AIDS di sebabkan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang penularan dan pecegahan HIV. Pengetahuan ini merupakan modal dasar untuk dapat melakukan berbagai upaya pencegahan tertularnya HIV serta mengurangi stigma serta diskriminasi terhadap orang yang sudah terinfeksi HIV.Dengan dimilikinya pengetahuan tentang HIV dan AIDS maka semakin kecil kemungkinan untuk tertular HIV dan AIDS. Dari hasil penelitian yang dilakukan DITJENPAS tahun 2012 menunjukan tingginya tingkat pengetahuan HIV dan AIDS di lapas narkotika, hal ini menunjukannya efektifnya sosialisasi yang dilakukan oleh petugas lapas terhadap narapidana.
Gambar : Persentase Narapidana Laki-laki di Lapas Narkotika Menurut
Pengetahuan Cara Penularan dan Pencegahan HIV (n=785)
Selain dari efektifnya sosialisasi yang dilakukan oleh petugas lapas, hasil analisis lebih lanjut dari data penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan komprehensif dengan tingkat pendidikan. Persentase responden yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang cara penularan dan pencegahan HIV semakin tinggi dan signifikan secara statistik (nilai p < 0.05) seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan. Sedangkan tingkat pengetahuan komprehensif tidak signifikan secara statistik dengan semakin meningkatnya usia, dan semakin lamanya masa hukuman yang telah dijalani.
Gambar : Persentase Responden
Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif Menurut Umur, Tingkat Pendidikan
dan Lama Hukuman yang Sudah Dijalani (n=785)
Sumber : Hasil Penelitian DITJENPAS 2012
