Belajar manajemen perubahan dari Bidan Hety

0 comments
Perubahan yang berkelanjutan adalah suatu keniscayaan buat semua mahluk hidup. Entah dengan kesadaran ataupun keterpaksaan dan alamiah kita pasti berubah

Tulisan tentang bagaimana merencanakan, mengatur dan mengendalikan perubahan yang bisa digunakan sebagai referensi tak terhitung banyaknya. Bahkan belakangan ini didunia development, "change management" menjadi sebuah keahlian yang banyak dicari untuk memformulasikan teori rantai perubahan sebuah program/intervensi.
 
Bidan Hety adalah aktor kunci dari perubahan signifikan yang terjadi di Puskesmas Waepana dan semua fasilitas kesehatan dibawahnya. Sebagai kepala Puskesmas sederhana di kecamatan Soa, kabupaten Ngada yang hanya mendapat biaya operasional kurang dari 5 juta/tahun (sebelum dapat Bantuan Operasional Kesehatan dari Kemenkes) dia terbukti berhasil melakukan perubahan walaupun belum pernah membaca teorinya. Model change management-nya sederhana dan terbukti efektif. Berikut konsep perubahannya yang bisa saya tangkap dari diskusi singkat dengannya :
 
  •  Perubahan itu harus dimulai dengan kesadaran dan kebesaran hati untuk mendengarkan kritik dari orang lain
  •  Menurutnya "kita harus lebih dulu berubah baru orang lain datang membantu, bukan sebaliknya ada program baru berubah"
  •  Kerja tim, kebersamaan, kekeluargaan dan kerendahan hati adalah komponen lainnya. "Puskesmas ini hebat bukan karena kepala puskesmasnya hebat, tetapi karena semua staff-nya hebat, masyarakat dan kadernya hebat, camat, lurah dan tokoh masyarakatnya juga hebat" ungkapnya
  • Perubahan perlu dana, makanya penting untuk tahu dan membangun hubungan baik serta komunikasi terus menerus dengan siapa-siapa yang punya kuasa dan dana.
 
Terima kasih Bidan Hety atas pembelajarannya
 

Leave a Reply