Ini baru namanya Reformasi .....

0 comments
Puskesmas Waepena memulai rangkaian perubahan untuk menjadi penyedia layanan kesehatan yang lebih baik sekitar tahun lalu. Langkah pertama dan terberat menurut penuturan kepala puskesmasnya adalah membesarkan hati dan membuat semua staff mau menerima kritik masyarakat sebagai landasan perbaikan, karena sudah sekian lama menjadi pelayan yang dilayani...

Setelah itu Puskesmas mengumpulkan tokoh masyarakat, lintas sektor dan para kader untuk memformulasikan topik dalam kuesioner survei kritikan masyarakat, lalu mengadakan survei disemua desa dengan kader sebagai pencacahnya.

Analisa sederhana hasil survei digunakan untuk memformulasikan "janji pelayanan" yang menjadi tanggung jawab penyedia layanan kemudian diucapkan dimuka umum dan ditempel disemua tempat layanan (puskesmas, pustu, poskesdes dan polindes).

Semua rangkaian itu dilakukan secara mandiri oleh Puskesmas (tanpa konsultan survei seperti saya nich) dan selesai dalam 2 bulan.... sederhana, murah dan tepat guna.

Kotak saran sederhanapun disediakan agar pengguna bisa menilai dan mengingatkan janji yang belum terpenuhi secara berkelanjutan. Setiap Jum'at sore kotak itu dibuka, dibacakan dan didiskusikan bersama oleh semua staff.

"Minggu lalu, dokter PTT yang baru bekerja disini menangis karena kotak saran penuh kritikan terhadap bu dokter... Saya bilang, suara rakyat suara tuhan, dan kita harus bersyukur karena mereka masih sayang kita dengan kasih kritikan" nasihat bidan Hety sang kepala Puskesmas kepada dokternya

Layanan puskesmas Waepena kecamatan Soa - Ngada pun kini menjadi salah satu yang terbaik di tanah Flores... Luaaaaar biasa, semoga bisa ditularkan kesemua Puskesmas.
 

Leave a Reply