Orang Papua cari makan bukan cari uang

0 comments
Sambil ternganga, kami mendengarkan pemaparan visi yang extra-ordinary dari sang pemimpin salah satu kabupaten ditanah Papua yang pernah mengecap pelatihan dari Havard University dan sedang menulis buku tentang visinya membangun tanah Papua untuk dipresentasikan di dies natalis salah satu universitas tertua di tanah Jawa.

Sebagian besar usulan intervensi untuk peningkatan akuntabilitas tenaga kesehatan dan guru yang kami rencanakan mulai dari melibatkan masyarakat, mekanikal monitoring dan pembayaran insentif berdasar kinerja, ternyata sudah beliau rencanakan sehingga kami tidak lagi perlu memaparkannya secara detail.

Sayangnya visi yang luar biasa tersebut tidak tercermin dalam implementasi berbagai program yang dilaksanakan oleh mesin birokrasinya."Ada mesin yang rusak dan memang harus diperbaiki" ujarnya untuk menggambarkan kinerja bawahannya.

Satu catatan menarik dari beliau, "orang-orang di Jakarta tidak pernah coba memahami kultur masyarakat Papua yang masih hidup untuk cari makan saja, dan sudah turun menurun dimanja segala macam kekayaan alam yang ada. Mereka bukan cari uang sehingga apapun program dari pusat tidak akan pernah berjalan jika menggunakan pendekatan pemberdayaan ekonomi pada umumnya".

Kelugasan dan sistematika penyampaian masalah dan strategi solusi yang terstruktur dari sang Bupati yang putra asli Papua membuat kami jadi malu sendiri ketika menyebutkan ide pilot study ini sebagai pendekatan inovatif dan dikembangkan oleh "multi-countries design team member".
 

Leave a Reply