SMS Survey - Pembelajaran cara transfer pulsa yang efektif

0 comments
Salah satu tantangan yang cukup memusingkan ketika situasi mengharuskan kami mengelola secara mandiri pelaksanaan SMS Survei adalah cara untuk mengirimkan pulsa pengganti dan insentif bagi responden yang sudah menjawab lengkap semua pertanyaan. Sejak dari perencanaan memang sudah diputuskan untuk mengirimkan pulsa telpon seluler kepada responden sebesar Rp. 10.000,- walaupun pulsa yang mereka gunakan untuk menjawab semua pertanyaan survei tidak lebih dari Rp. 2.000,-. 

Permasalahannya adalah karena jumlah responden yang cukup banyak (lebih dari 8.000) dan menggunakan berbagai penyedia layanan seluler, keharusan untuk mengirimkan pulsa segera setelah responden memberikan jawaban dari pertanyaan terakhir, serta tim kami yang tidak mempunyai pengalaman sama sekali dalam mengelola hal dimaksud. Maka kami melakukan asesmen dari beberapa pilihan yang disarankan oleh orang-orang yang kami tanyakan pengalamannya. Berikut hasil penilaian kami dari 4 pilihan yang mungkin dilakukan, dan mudah-mudahan bisa membantu teman yang bermaksud melakukan hal yang similar.

Pilihan 1 adalah bekerja sama dengan penjual pulsa elektronik, dimana kami harus menyediakan nomor HP responden yang sudah memberikan jawaban lengkap kepada sang penjual yang akan mengirimkan pulsa setiap harinya. Pilihan ini tidak kami lakukan karena:

  • Membutuhkan waktu dan tenaga khusus untuk memeriksa satu persatu responden yang sudah menjawab dengan lengkap
  • Sulit untuk melakukan kontrol apakah pulsa benar sudah diterima responden sehingga harus bergantung pada kejujuran sang penjual. 
  • Akan ada waktu tunda yang cukup lama (bisa 8 – 24 jam) antara selesainya responden menjawab hingga mereka menerima pulsa pengganti dan insentif
  • Margin keuntungan yang ditetapkan penjual pulsa cukup besar yaitu sekitar 10-25% dari nilai pulsa yang dikirimkan ke responden.


Pilihan 2 adalah membeli voucher pulsa non-elektronik, mencatat kode voucher dan memasukannya kedalam sistem pengiriman pulsa pada aplikasi SMS survey yang kami gunakan agar bisa dikirim secara otomatis segera setelah responden menjawab pertanyaan terakhir. Pilihan ini, walaupun lebih menjanjikan dari pilihan 1, pada akhirnya juga tidak kami gunakan dengan alasan sebagai berikut:

  • Membutuhkan waktu dan tenaga khusus untuk mencari, membeli dan mencatat voucher pulsa senilai Rp 10.000,- dari semua penyedia layanan seluler yang cukup sulit dicari.
  • Walaupun bisa kami bisa mengontrol pengiriman dengan baik tetapi estimasi jumlah voucher yang harus kami beli cukup sulit dilakukan, karena tidak ada referensi berapa % responden yang menggunakan jasa telkomsel, indosat, XL dan penyedia lainnya akan menjawab dengan lengkap. Sehingga ada potensi sebagian voucher yang dibeli tidak dapat digunakan.
  • Bisa diintegrasikan dengan aplikasi SMS Survey sehingga dapat dikirim segera setelah responden menjawab pertanyaan terakhir, walaupun demikian responden masih harus menggunakan kode voucher secara manual untuk mendapatkan pulsa pengganti dan insentif
  • Harga voucher pulsa non/elektronik untuk pulsa senilai Rp. 10.000,- berkisar antara 10-20% lebih mahal dari nilai pulsa.


Pilihan ke 3 adalah memanfaatkan fasilitas transfer pulsa dengan SMS atau USSD (Unstructured Supplementary Service Data). Hampir semua penyedia mempunyai fasilitas transfer pulsa dengan salah satu atau kedua cara tersebut. Walaupun lebih menjanjikan dari pilihan 1 dan 2 tetapi akhirnya tidak kami gunakan juga dengan alasan sebagai berikut:
  • Tidak membutuhkan waktu dan tenaga khusus untuk menjalankannya karena otomatisasi code perintah transfer pulsa dengan SMS dan USSD bisa diintegrasikan dengan aplikasi SMS Survey, tetapi transfer pulsa hanya dapat dilakukan kepada pengguna dengan penyedia yang sama. Artinya kami harus menyediakan HP dengan kartu dari semua penyedia dan deposit yang cukup untuk melakukan transfer pulsa.
  • Walaupun proses pengiriman bisa kami kendalikan tetapi tidak ada notifikasi atau bukti secara otomatis bahwa pulsa yang ditransfer sudah diterima responden, sehingga bisa menimbulkan isu akuntabilitas bagi kami dalam prosesnya.
  • Walaupun biaya yang dibebankan hanya 6-8% untuk transfer pulsa senilai Rp 10.000,- tetapi memperkirakan berapa jumlah pulsa yang harus kami sediakan untuk setiap penyedia cukup sulit sehingga ada potensi besar untuk kelebihan stok pulsa yang tidak bisa digunakan


Pilihan 4 yang kemudian menjadi pilihan kami untuk melakukan transfer pulsa kepada responden SMS Survey adalah menggunakan metode Online Payment and Reload System (OPRS) yang di Indonesia dikenal sebagai sistem Payment Point Online Banking (PPOB). Agar mudah di mengerti, pada dasarnya kami mendaftar sebagai agen penjual pulsa elektronik (tanpa biaya) disalah satu distributor PPOB sehingga mendapatkan akun (kode akun dan personal identification number/PIN) untuk bertransaksi (mengirimkan pulsa ke semua nomor HP prabayar GSM dan CDMA) dan memonitor semua transaksi secara online. Alasan mengapa kami menggunakan cara ini adalah:
  • Kode transaksi dari 1 akun dan HP bisa untuk transfer ke semua nomor HP prabayar dan bisa diotomatisasi dengan aplikasi SMS survey yang digunakan
  • Proses pengiriman bisa dikendalikan sepenuhnya dan bukti transaksi pengiriman dan penerimaan pulsa disediakan dalam sebuah website
  • Perintah otomatisasi transfer cukup mudah dan harganya juga hanya 4 - 10% lebih mahal dari nilai pulsa yang dibeli.
  • Tidak perlu memperkirakan jumlah pulsa yang akan digunakan untuk masing-masing operator seluler karena deposit pada akun bersifat umum untuk semua penyedia. Walaupun demikian tetap dibutuhkan manajemen ketersediaan deposit pulsa pada akun secara berkala.

Leave a Reply